Dengan semakin banyaknya aset yang tersebar di banyak
lokasi, maka hal ini akan dihadapkan pada kesulitan dalam mengetahui /
memberikan informasi secara akurat terhadap jumlah dan nilai asset yang
dimiliki yang tersebar diseluruh pelosok baik perkotaan maupun pedesaan
dikarenakan banyaknya asset dan lokasi sebaran asset tersebut yang
begitu luas.Dengan SIG, persoalan tersebut dapat dengan mudah diatasi. Lokasi dan atribut asset terekam dan direpresentasikan dalam SIG.
Setiap perubahan yang terjadi data jaringan di lapangan, baik penambahan jaringan, pengurangan jaringan ataupun mutasi jaringan akan selalu dilakukan updating terhadap data SIG yang ada, sehingga data SIG akan menjadi “mirror” bagi data lapangan. Informasi yang disajikan bukan hanya dalam bentuk data teks yang statis, tetapi merupakan data spasial (keruangan) sehingga data berupa lokasi jaringan, kondisi jaringan dan atribut jaringan yang bersangkutan.
Data – data SIG ini pada akhirnya akan membentuk sebuah Data Induk Jaringan (DIJ) yang merupakan database jaringan dan asset. Sebagai database jaringan dan asset, DIJ memegang peran penting dalam proses pengambilan keputusan di bidang distribusi. DIJ ini akan menjadi acuan bagi proses perencanaan, pemeliharaan dan operasi bidang distribusi.
DIJ ini jika diperlukan, bahkan digunakan oleh bidang – bidang lain misalnya Pemasaran.
Setiap perubahan yang terjadi data jaringan di lapangan, baik penambahan jaringan, pengurangan jaringan ataupun mutasi jaringan akan selalu dilakukan updating terhadap data SIG yang ada, sehingga data SIG akan menjadi “mirror” bagi data lapangan. Informasi yang disajikan bukan hanya dalam bentuk data teks yang statis, tetapi merupakan data spasial (keruangan) sehingga data berupa lokasi jaringan, kondisi jaringan dan atribut jaringan yang bersangkutan.
Data – data SIG ini pada akhirnya akan membentuk sebuah Data Induk Jaringan (DIJ) yang merupakan database jaringan dan asset. Sebagai database jaringan dan asset, DIJ memegang peran penting dalam proses pengambilan keputusan di bidang distribusi. DIJ ini akan menjadi acuan bagi proses perencanaan, pemeliharaan dan operasi bidang distribusi.
DIJ ini jika diperlukan, bahkan digunakan oleh bidang – bidang lain misalnya Pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar